Memang merokok merupakan aktivitas yang membuat kecanduan. Karena di dalamnya ada zat adiktif yang dinamakan nikotin. Dengan begitu, zat tersebut bisa mengakibatkan orang ketergantungan pada rokok. Sehingga sangat mustahil juga jika seseorang yang merokok berhasil berhenti merokok. Karena itu, gantilah dengan rokok elektrik.
Indonesia mengalami peningkatan jumlah perokok per tahunnya. Berdasarkan riset sekitar 58 juta perokok aktif diawali dari usia di atas 10 tahun. Padahal kita tahu bahaya rokok yang mengancam. Mulai dari penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru-paru, serangan jantung, dan banyak penyakit lainnya yang mengintai.
Solusi Stop Rokok dari nanoStix Indonesia
Banyaknya bahaya yang diakibatkan oleh rokok itu, memang sebaiknya kita mencoba untuk berhenti merokok. Memang untuk memutuskan berhenti merokok itu bukan hal yang mudah. Banyak dampak yang akan dirasakan oleh tubuh saat merespon rencana untuk menghentikan rokok tersebut. Di pekan pertama, merupakan periode paling sulit. Di tubuh akan mengalami proses regeneratif. Butuh beberapa bulan untuk membuat seseorang bebas dari rokok.
Berikut ini akan diuraikan fase-fase ketika tubuh merasakan berhenti merokok.
1. 20 menit setelah rokok terakhir
Hal positif yang bisa dirasakan ketika berhenti merokok dimulai sejak 20 menit rokok yang terakhir. Tekanan darah dan denyut nadi akan kembali ke level normal. Kemudian, serat di tabung bronkial yang sebelumnya tak bergera dengan baik karena paparan asap terus menerus akan mulai bergerak kembali. Tentu ini sangat bermanfaat bagi paru-paru, karena sera tersebut akan membantu memindahkan iritasi dan bakteri untuk keluar dari paru-paru sekaligus mengurangi resiko infeksi.
2. 8 jam setelah rokok terakhir
Kadar karbonmonoksida di dalam tubuh akan kembali normal. Karbon monoksida ini adalah zat kimia di dalam rokok yang akan mengenyahkan oksigen di dalam darah. Saat karbon monosida itu berkurang, maka secara tak langsung kadar oksigen akan meningkat.
3. 1-2 hari setelah rokok terakhir
Ketika sudah satu hari, resiko serangan jantung akan menurun. Hal ini dikarenakan berkurangnya penyempitan pembuluh darah dan arteri dan peningkatan kadar oksigen yang masuk ke jantung untuk meningkatkan fungsinya.
0 Comments